Senin, 02 Maret 2015
Pengenalan Tentang Bekam | Call 0853 7521 5640
[Asy Syu'araa (26): 80]
“…apa saja yang dibawa Rosul kepadamu, maka ambillah, dan apa saja
yang
dilarangnya, maka tinggalkanlah…“
[Al-Hasyr (59): 7]
dilarangnya, maka tinggalkanlah…“
[Al-Hasyr (59): 7]
“Tidaklah Allah menurunkan penyakit melainkan menurunkan penawarnya.“
[HR. Bukhari]
Hijamah atau bekam atau kop (dari bahasa Inggris: Blood cupping) adalah salah satu metode Ath-Thibbun Nabawi– Pengobatan ala Nabi.
[HR. Bukhari]
Hijamah atau bekam atau kop (dari bahasa Inggris: Blood cupping) adalah salah satu metode Ath-Thibbun Nabawi– Pengobatan ala Nabi.
Definisi Al-Hijamah atau Bekam
Kata al-hijamah diambil
dari kata hajama, yang artinya menghisap atau menyedot. Hajama ash-shabiyyu,
artinya seorang anak kecil balita sedang menyusu ke ibunya. Kesimpulannya
bahwa definisi hijamah menurut bahasa ialah ungkapan tentang menghisap darah
dan mengeluarkannya dari permukaan kulit, yang kemudian ditampung di dalam
gelas, yang menyebabkan pemusatan dan penarikan darah di sana, lalu dilakukan
penyayatan kulit dengan benda tajam, (ada yang memakai pisau bedah atau jarum),
untuk mengeluarkan darahnya.
Bekam untuk Pengobatan
Bekam untuk Pengobatan
Para ahli
sepakat bahwa pengobatan yang baik ialah pengobatan luar dalam. Dengan dua
terapi ini, herba dan bekam, merupakan kekuatan sinergis bila dipadukan. Bekam
sebagai terapi luar, dan herba sebagai terapi dalam yang tidak bisa disembuhkan
dengan bekam.Terapi bekam memungkinkan mengeluarkan darah kotor dengan cepat
agar badan kita tidak lemah dan mudah diserang penyakit. Darah kotor yang
dikeluarkan tersebut bisa jadi mengandung toksin (racun) yang dapat menyebabkan
darah statis (penyumbatan darah) bahkan di antara penyebab terjadinya
penyakit. adalah disebabkan oleh darah statis/.Sistem darah yang tidak berjalan
dengan lancar, sedikit demi sedikit akan mengganggu kesehatan, baik itu fisik
ataupun mental seseorang. Darah yang diambil dengan proses bekam ialah darah
yang berada di bawah lapisan jaringan kulit, kapiler, bukan pembuluh pena
apalagi arteri. Karena kulit merupakan jaringan terbesar yang ada pada diri
manusia yang di sanalah beradanya sisa-sisa toksin dalam darah.
Sejarah Bekam
Sejarah Bekam
Terapi
bekam telah dikenal oleh bangsa-bangsa purba sejak kerajaan Sumeria berdiri,
lalu berkembang di Babilonia (Iraq), Mesir, Saba (Yaman) dan Persia (Iran).
Namun, menurut As-Suyuthi, bekam berasal dari Isfahan (Persia). Jadi, sebelum
Rasul SAW diutus pun, bekam telah ada. Orang-orang Barat telah lama mengenal
pengobatan dengan membuang darah, dan pada abad ke-18 mereka menggunakan lintah
sebagai media atau alat untuk berbekam. Pada suatu waktu negara Perancis pernah
mengimpor 40 juta ekor lintah untuk keperluan bekam. Lintah-lintah itu akan
dilaparkan terlebih dahulu dengan tidak diberi makan, jadi bila ditempelkan
pada tubuh manusia dia akan terus menghisap darah dengan begitu sangat efektif.
Setelah kenyang lintah itu tidak berusaha lagi untuk bergerak dan terus jatuh.
Lintah bisa bertahan hidup sampai 3 bulan ke depan setelah menghisap darah
manusia. Rasulullah memilihkan, dengan wahyu dari-Nya, dari sekian banyak
terapi yang ada pada waktu itu, yaitu dengan terapi herba dan bekam. Beliau
bahkan sangat menyenanginya. Terbukti dari seringnya beliau berbekam dan beliau
mengungkapkan sebaik-baiknya pengobatan ialah berbekam.
Hadits-hadits Tentang Hijamah
Hadits-hadits Tentang Hijamah
“Pengobatan
yang paling utama yang kalian lakukan adalah hijamah.“
(Muttafaq Alaihi; Al-Bukhari, 5696; Muslim,1577).
(Muttafaq Alaihi; Al-Bukhari, 5696; Muslim,1577).
“Dari
Ibn ‘Abbas ra. Dari Nabi SAW telah bersabda : Kesembuhan (Obat) itu ada pada
tiga perkara yaitu minum madu, berbekam dan berkay dengan api, dan aku melarang
umatku berkay dengan api itu.” (Shahih Al-Bukhari dalam Kitab Ath-Thibb).
Perbandingan
antara Darah Pembuluh dengan Darah Hijamah
Al-Allamah Muhammad Amin Syaikhu, yang melakukan penelitian tentang hijamah
mengatakan, “Rahasia mekanisme kesembuhan karena hijamah terletak pada
pembersihan tubuh dari darah kotor yang menghambat peranan tubuh dalam
melaksanakan tugas-tugasnya secara sempurna, sehingga membuat tubuh itu menjadi
sasaran empuk berbagai jenis penyakit.”
Untuk
mengungkap makna ungkapan di atas (membersihkan tubuh dari darah kotor),
sekelompok pakar laboratorium melakukan penelitian terhadap darah yang keluar
karena hijamah, yaitu dari bagian pundak atau punggung atas. Mereka
membandingkannya dengan darah alami dari pembuluh darah beberapa orang yang
menjalani hijamah, sesuai dengan prinsip-prinsipnya yang benar, agar diketahui
bagaimana hasil tes antara keduanya.
Dari pengujian dan tes ini dapat disimpulkan hasilnya sebagai berikut:
Dari pengujian dan tes ini dapat disimpulkan hasilnya sebagai berikut:
- Darah hijamah menghimpun sepersepuluh kadar sel darah putih yang ada dalam darah alami. Itu terjadi dalam setiap kondisi tes tanpa ada pengecualian. Hal ini menunjukkan bahwa hijamah dapat menjaga unsur organ immunity dan bekerja untuk menguatkannya.
- Pada puncak sel darah merah, maka semua sel darah merah memiliki bentuk yang ganjil. Artinya, ia tidak mampu melaksanakan tugasnya . Dari sini tampak jelas bahwa hijamah dapat menghilangkan sel-sel darah merah yang kotor dan darah yang tidak diinginkan keberadaannya, sehingga yang tersisa di tubuh adalah sel-sel darah putuih. Di satu sisi pengambilan darah secara langsung dari pembuluh darah dapat menghilangkan pembentuk darah yang bermanfaat (HDL), sementara sel-sel darah merah yang mestinya dibuang (LDL), masih tetap ada.
- Volume pengikat zat besi yang ada dalam darah hijamah sangat tinggi (550-1100). Ini menunjukkan bahwa hijamah mampu menyisakan zat besi didalam tubuh, tanpa keluar bersama darah yang dikeluarkan karena pengobatan dengan hijamah.
Khasiat Berbekam
Kebanyakan
orang yang berbekam menyatakan tubuh mereka terasa jauh lebih ringan, hal ini
dikarenakan peredaran darah menjadi lebih lancar setelah darah statisnya
(penyumbatan darah) dikeluarkan. Darah tersebut warnanya hitam pekat dan
menggumpal, seperti marus (darah yang diendapkan beberapa waktu).
Sebagian kecil penyakit yang Insya Allah dapat disembuhkan adalah sebagai berikut:
Sebagian kecil penyakit yang Insya Allah dapat disembuhkan adalah sebagai berikut:
- Sakit kepala secara umum
- Jantung koroner
- Kolesterol
- Hipertensi
- Vertigo
- Asam urat
- Migran
- Hemiplegia (lumpuh separo)
- Penyumbatan darah otak
- Alergi
- Varises
- Rheumatik
- Asma
- Gout (encok)
- Hemorhoid (wasir)
- Haid tidak teratur
- Elephantiasis (kaki gajah)
- Sesak nafas
- Mata bengkak (exophtalmus, proptosis)
- Sakit pinggang
- Enuresis (ngompol)
- Konstipasi/sembelit
- Furunkel/bisul.
- dan lain-lain
Masih
banyak penyakit-penyakit lain yang tidak diketahui kecuali oleh Allah semata,
dan Dia lah yang Maha Penyembuh.
Yang Pantang Berbekam
Yang Pantang Berbekam
- Orang tua renta yang sakit tanpa daya dan upaya
- Penderita tekanan darah sangat rendah (dianjurkan minum habbatussauda).
- Penderita sakit kudis.
- Penderita diabetes mellitus.
- Perut wanita yang sedang hamil.
- Wanita yang sedang haid.
- Orang yang sedang minum obat pengencer darah.
- Penderita leukemia, thrombosit, alergi kulit serius.
- Orang yang sangat letih/kelaparan/kenyang/kehausan/gugup.
Anggota/Bagian Tubuh yang Tidak
Boleh di-Bekam
- Mata, telinga, hidung, mulut, puting susu, alat kelamin, dubur.
- Area tubuh yang banyak simpul limpa.
- Area tubuh yang dekat pembuluh besar.
- Bagian tubuh yang ada varises, tumor, retak tulang, jaringan luka.
Waktu ber-Bekam
Imam
asy-Syuyuthi menukil pendapat Ibnu Umar, bahwa berbekam dalam keadaan perut
kosong itu adalah paling baik karena dalam hal itu terdapat kesembuhan. Maka
disarankan bagi yang hendak berbekam untuk tidak makan-makanan berat 2-3 jam
sebelumnya.Sebaiknya berbekam dilakukan pada pertengahan bulan, karena darah
kotor berhimpun dan lebih terangsang (darah sedang pada puncak gejolak).
Anas bin Malik r.a. menceritakan bahwa :
Anas bin Malik r.a. menceritakan bahwa :
“Rasulullah
SAW biasa melakukan hijamah pada pelipis dan pundaknya.
Beliau melakukannya pada hari ketujuhbelas, kesembilanbelas atau
keduapuluhsatu.” (Diriwayatkan oleh Ahmad).
Beliau melakukannya pada hari ketujuhbelas, kesembilanbelas atau
keduapuluhsatu.” (Diriwayatkan oleh Ahmad).
Pemilihan
waktu bekam adalah sebagai tindakan preventif untuk menjaga kesehatan dan
penjagaan diri terhadap penyakit. Adapun untuk pengobatan penyakit, maka harus
dilakukan kapan pun pada saat dibutuhkan.
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Saat Akan ber-Bekam
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Saat Akan ber-Bekam
- Perhatikan Kebersihan tempat & peralatan bekam.
- Pasien wanita dibekam oleh ahli bekam wanita dan pasien pria dibekam oleh ahli bekam pria.
- Pastikan silet/jarum yang dipergunakan untuk bekam MASIH BARU (masih disegel)
- Ahli bekam yang profesional TIDAK AKAN MEMAKAI/MEMPERGUNAKAN KOP/ALAT BEKAM YANG TELAH DIPAKAI OLEH PENDERITA HEPATITIS karena dapat beresiko menulari pasien lainnya. Oleh karena itu pasien hepatitis akan diminta untuk membeli kop/alat bekam sendiri dan khusus dipakai oleh pasien tsb setiap kali berbekam.
- Bekam sebaiknya dalam keadaan perut kosong atau 2 jam setelah makan.
- Sebelum dibekam biasanya pasien diperiksa tekanan darahnya terlebih dahulu. Pada orang yang tekanan darahnya rendah, bekam tidak dilakukan dengan banyak titik sekaligus, melainkan secara bertahap sehingga memakan waktu lebih lama daripada yang mempunyai tekanan darah normal.
- Minimal 2 jam setelah berbekam dianjurkan untuk tidak mandi karena pori-pori masih masih terbuka.
- Bila memungkinkan, carilah ahli bekam yang sekaligus memahami ilmu iridologi (dapat mendeteksi penyakit seseorang melalui pemeriksaan mata) dan pengobatan/terapi penyakit dengan herba (tumbuh-tumbuhan) sehingga selain dengan bekam dan pendeteksian penyakit dengan iridologi, maka pasien yang mengidap penyakit tertentu dapat segera dibantu pemulihan kesehatannya dengan dianjurkan mengkonsumsi herba.
Sumber : http://materibekam.blogspot.com
Rumah Sehat Islam (RSI) SYAM
Pekanbaru
Jl. Teratai No 220, Pekanbaru,
Riau-Indonesia
Call: 0853 7521 5640
(Ust. Ikhwan Abdullah)
1 komentar:
Rumah Sehat Islam Syam Melayani, Bekam, Ruqyah, Terapi Lebah dan Terapi Program Kehamilan.
Posting Komentar